Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi. Misalkan dengan melakukan pembagian deviden bedasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota.
Sisa hasil usaha total koperasinadalah sisa hasil usaha yang terdapat pada neraca atau laporan L/R koperasi setelah pajak (profit after tax). SHU sebenarnya identik dengan laba yang diperoleh perusahaan.
SISA HASIL USAHA
Pasal 41
1. Sisa hasil usaha (SHU) merupakan pendapatan KOPERASI yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dan zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan.
2. Sisa hasil usaha yang diperoleh dibagikan untuk
- Cadangan ,
- Anggota sesuai transaksi dan simpanannya,
- Pendidikan,
- Intensif untuk pengurus,
- Intensif untuk direksi atau manajer dan karyawan.
3. Pembagian SHU dan pendapatan KOPERASI terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu
- Pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi,
- Pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota,
- Pendapatan yang diperoleh dari non operasional.
4. Bagian dari SHU koperasi yang diperoleh dari anggota dipergunakan sebagai berikut
- Untuk cadangan,
- Untuk anggota menurut perbandingan jasanya, dalam usaha koperasi untuk memperoleh pendapatan perusahaan,
- Untuk anggota menurut perbandingan simpanannya dengan ketentuan tidak melebihi suku bunga yang berlaku pada bank-bank pemerintah,
- Untuk dana pengurus dan pengawas,
- Untuk kesejahteraan pengelola usaha dan karyawan KOPERASI,
- Untuk dana pemdidikan KOPERASI,
- Untuk dana social.
5. Sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak bukan anggota dibagi sebagai berikut
- Untuk cadangan,
- Untuk anggota,
- Untuk dana pengurus dan pengawas,
- Untuk dana pengelola dan karyawan,
- Untuk dana pendidikan koperasi,
- Untuk dana social.
6. Bagian dari pendapatan koperasi yang diperoleh dari pendapatan non-operasional dipergunakan sebagai berikut
- Untuk cadangan,
- Untuk anggota menurut pembagian simpanannya,
- Untuk dana pendidikan koperasi,
- Untuk dana social.
7. Penggunaan dana-dana pendidikan dan dana social diatur dalam Anggaran Rumah tangga dan atau diputuskan dalam rapat anggota tahunan.
8. Pembagian dan presentase sebagaimana dimaksud ayat (4), (5), dan ayat (6) ditentukan dalam anggaran rumah tangga dan diputuskan oleh rapat anggota.
Pasal 42
Bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukkan dalam simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai dengan keputusan rapat anggota.
Pasal 43
1. Cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota.
2. Bagian dari cadangan KOPERASI dapat dibagikan kepada anggota dalam bentuk simpanan khusus, apabila jumlah cadangan telai mencapai lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan khusus anggota.
3. Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi ½ (satu per dua) bagian atau 50% dari jumlah seluruh cadangan untuk perluasan perusahaan KOPERASI.
4. Sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) bagian atau 50% dari uang cadangab harus disimpan dalam bentuk giro pada bank yang ditunjuk oleh pengurus.
5. Anggota KOPERASI yang berhenti dari keanggotaan koperasi secara sah dapat memperoleh bagian atas cadangan KOPERASI berdasarkan persentase jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dimilikinya pada KOPERASI, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga.
Besarnya penetapan persentase pembagian hasil usaha (SHU) telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi yang bersangkutan. Sehingga, antara koperasi yang satu dengan koperasi yang lainnya akan memiliki persentase pembagian SHU yang berbeda. Ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar koperasi yang menyangkut pembagian SHU adalah sebagai berikut :
• SHU yang berasal dari anggota akan dikembalikan kepada anggota secara proposional sesuai dengan kontribusi yang diberikan,
• SHU yang bukan berasal dari anggota akan digunakan untuk pengembangan koperasi dan tidak dibagikan kepada anggota.
Pendapatan anggota dari SHU, tergantung atas jasa yang telah di berikan anggota tersebut kepada koperasi, misalkan berdasarkan simpanan yang disetor atau nilai transaksi yang dilakukan oleh anggota. Beberapa metode penghitungan SHU yang dibagikan kepada anggota koperasi adalah jasa modal, jasa penjualan, dan jasa pembelian.
a. Jasa Modal
Jasa modal adalah imbalan kepada anggota atas modal dalam bentuk simpanan yang telah disetorkan kepada koperasi. Jumlah jasa modal hanya terbatas pada tingkat bunga yang telah ditetapkan pada rapat anggota. Pembagian jasa modal tergantung pada besar simpanan pokok dan simpanan wajib setiap anggota.
Jasa Modal anggota = (Simpanan anggota X Jasa modal yg dibagikan dari SHU) : Total simpanan anggota
b. Jasa Penjualan
Jasa penjualan adalah pemberian imbalan kepada setiap anggota yang telah melakukan penjualan melalui koperasi pada satu waktu. Penghitungan jasa penjualan masing-masing anggota serupa dengan penghitungan jasa modal.
Jasa penjualan anggota = (Penjualan kepada anggota X jasa penjualan bagian dari SHU) : Total penjualan kepada anggota.
c. Jasa Pembelian
Jasa pembelian adalah imbalan kepada setiap anggota atas pembelian yang dilakukan melalui koperasi pada satu waktu.
Jasa penjualan anggota = (Pembelian dari anggota X jasa pembelian bagian dari SHU) : Total pembelian dari anggota
Selasa, 29 November 2011
Senin, 14 November 2011
Menganalisis Koperasi
Saya akan membahas koperasi yang berada di perkantoran , saya mengambil sampel dari koperasi yang berada di PT. KARYA BANGUN GUTAMA.
Nama Koperasi nya adalah “Bangun Karya” .
Di koperasi ini simpanan pokok wajib nya adalah 1500 perbulan. Anggota dari koperasi ini berjumlah 60 orang. Jadi tiap bulan koperasi ini mengumpulkan simpanan wajib dari seluruh anggota nya sebesar Rp.90.000.
Kegiatan dari koperasi ini adalah meminjamkan dana kepada anggota nya.Koperasi ini tidak ada kegiatan jual beli karna tujuan utama terbentuknya koperasi adalah untuk membantu karyawan yang sedang membutuhkan dana cepat. Untuk menjadi anggota dari koperasi ini tidak bebas hanya karyawan dari PT tersebut yang bisa bergabung ,sifat dari anggota ini wajib.
Cara peminjaman nya cukup mengisi formulir yang sudah di sediakan. Kalau ada anggota yang meminjam dari koperasi ini akan di kenakan bunga 1,5% dari besar nya pinjaman. Bunga itu akan menjadi deviden yang akan di bagikan kepada anggota setiap 3 tahun sekali. Besar nya pinjaman bebas, anggota paling banyak meminjam 5x dari gaji pokok. Gaji pokok nya adalah Rp.5000.000 ,besar nya angsuran sesuai dengan kesepakatan si peminjam.
sekian pembahasan saya dari koperasi ini .
Nama Koperasi nya adalah “Bangun Karya” .
Di koperasi ini simpanan pokok wajib nya adalah 1500 perbulan. Anggota dari koperasi ini berjumlah 60 orang. Jadi tiap bulan koperasi ini mengumpulkan simpanan wajib dari seluruh anggota nya sebesar Rp.90.000.
Kegiatan dari koperasi ini adalah meminjamkan dana kepada anggota nya.Koperasi ini tidak ada kegiatan jual beli karna tujuan utama terbentuknya koperasi adalah untuk membantu karyawan yang sedang membutuhkan dana cepat. Untuk menjadi anggota dari koperasi ini tidak bebas hanya karyawan dari PT tersebut yang bisa bergabung ,sifat dari anggota ini wajib.
Cara peminjaman nya cukup mengisi formulir yang sudah di sediakan. Kalau ada anggota yang meminjam dari koperasi ini akan di kenakan bunga 1,5% dari besar nya pinjaman. Bunga itu akan menjadi deviden yang akan di bagikan kepada anggota setiap 3 tahun sekali. Besar nya pinjaman bebas, anggota paling banyak meminjam 5x dari gaji pokok. Gaji pokok nya adalah Rp.5000.000 ,besar nya angsuran sesuai dengan kesepakatan si peminjam.
sekian pembahasan saya dari koperasi ini .
Senin, 03 Oktober 2011
Perkembangan dan Sejarah Koperasi
Pengertian dari koperasi itu sendiri adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama Sedangkan pengertian koperasi menurut undang-undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang pengoprasian adalah sebagai berikut :
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi yang landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekionomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Pengoprasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
3. Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.
4. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.
5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan pengoprasian yang bersifat terpadu munuju tercapainya cita-cita bersama koperasi.
Landasan, asas dan tujuan koperasi
Koperasi itu sendiri berlandasan pancasila dan UUD 1945 atas asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan berarti pada koperasi terdapat kesadaran, semangat bekerja sama, dan tanggung jawab bersama terhadap akibat dari karya tanpa memikirkan kepentingan sendiri, melainkan selalu mement5ingkan kesejahteraan bersama. Dalam pembagian hasil masing-masing anggota menerima bagian nya sesuai dengan sumbangan karya dan jasanya.
Sedangkan tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Prinsip, fungsi, dan peran Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.[3] Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam [ekonomi]], kebebasan dan otonomi, serta pengembangan pendidikan, pelatihan, daninformasi.
Adapun prinsip-prinsip pendirian koperasi adalah
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis,
3. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa,
4. Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besaranya setoran modal,
5. Memgang teguh prinsip kemandirian.
Fungsi dan peran Koperasi
Fungsi dan peran koperasi adalah
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas manusia dan masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kiekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sokogurunya.
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistemkapitalisme semakin memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi).Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman.Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda.De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon.Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi.Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik.Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI).Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia.Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.Awalnya koperasi ini berjalan mulus.Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Koperasi berlandaskan hukum
Koperasi berbentuk Badan Hukum menurut Undang-Undang No.12 tahun 1967 adalah [Organisasi]] ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.
Arti Lambang Koperasi
Arti dari Lambang :
No Lambang Arti
1 Perisai Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.
2 Rantai (di sebelah kiri) Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
3 Kapas dan Padi (di sebelah kanan) Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan Padi sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika cukup sandang dan pangan.
4 Timbangan Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan "Padi-Kapas", antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.
5 Bintang Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati".
6 Pohon Beringin Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab "Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus dijunjung tinggi.
7 Koperasi Indonesia Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.
8 Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat nasional Indonesia.
Jenis-Jenis Koperasi
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,koperasi produsen,dan koperasi kredit usaha (jasa keuangan). Koperasi dapt pula dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya, yaitu sebagai berikut:
a. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.
b. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.
c.Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk dan kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.
Berdasarkan keanggotaanyan, koperasi dapat dibedakan menjadi berikut:
a. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhannya, terutama kebutuhan dibidang pertanian.
b. Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar.
c. Koperasi Sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa-siswa sekolah, karyawan sekolah dan guru.
d. Koperasi pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri.
6. Sumber Modal Koperasi
Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://syadiashare.com/pengertian-sejarah-lambang-gerakan-koperasi.html
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi yang landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekionomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Pengoprasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
3. Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.
4. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.
5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan pengoprasian yang bersifat terpadu munuju tercapainya cita-cita bersama koperasi.
Landasan, asas dan tujuan koperasi
Koperasi itu sendiri berlandasan pancasila dan UUD 1945 atas asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan berarti pada koperasi terdapat kesadaran, semangat bekerja sama, dan tanggung jawab bersama terhadap akibat dari karya tanpa memikirkan kepentingan sendiri, melainkan selalu mement5ingkan kesejahteraan bersama. Dalam pembagian hasil masing-masing anggota menerima bagian nya sesuai dengan sumbangan karya dan jasanya.
Sedangkan tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Prinsip, fungsi, dan peran Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.[3] Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam [ekonomi]], kebebasan dan otonomi, serta pengembangan pendidikan, pelatihan, daninformasi.
Adapun prinsip-prinsip pendirian koperasi adalah
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis,
3. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa,
4. Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besaranya setoran modal,
5. Memgang teguh prinsip kemandirian.
Fungsi dan peran Koperasi
Fungsi dan peran koperasi adalah
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas manusia dan masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kiekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sokogurunya.
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistemkapitalisme semakin memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi).Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman.Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda.De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon.Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi.Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik.Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI).Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia.Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.Awalnya koperasi ini berjalan mulus.Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Koperasi berlandaskan hukum
Koperasi berbentuk Badan Hukum menurut Undang-Undang No.12 tahun 1967 adalah [Organisasi]] ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.
Arti Lambang Koperasi
Arti dari Lambang :
No Lambang Arti
1 Perisai Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.
2 Rantai (di sebelah kiri) Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
3 Kapas dan Padi (di sebelah kanan) Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan Padi sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika cukup sandang dan pangan.
4 Timbangan Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan "Padi-Kapas", antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.
5 Bintang Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati".
6 Pohon Beringin Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab "Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus dijunjung tinggi.
7 Koperasi Indonesia Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.
8 Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat nasional Indonesia.
Jenis-Jenis Koperasi
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,koperasi produsen,dan koperasi kredit usaha (jasa keuangan). Koperasi dapt pula dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya, yaitu sebagai berikut:
a. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.
b. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.
c.Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk dan kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.
Berdasarkan keanggotaanyan, koperasi dapat dibedakan menjadi berikut:
a. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhannya, terutama kebutuhan dibidang pertanian.
b. Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar.
c. Koperasi Sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa-siswa sekolah, karyawan sekolah dan guru.
d. Koperasi pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri.
6. Sumber Modal Koperasi
Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://syadiashare.com/pengertian-sejarah-lambang-gerakan-koperasi.html
Jumat, 20 Mei 2011
Tugas softskill
-- : 1. I Prefer milk to coffee
2. My sister Prefer eating cake to (eating) snack
3. My Father Prefer coffe to tea
4. My Mother prefer eating Rice to (eating) snack
5. Father Prefer eating squid to (eating) shrimp
-- : 6. My mother Like eating rice better than eating snack
7. Father like eating snack better than eating cake
8. I like milk better than tea
9. My father like coffe better than tea
10. My sister like eating cake betterb than eating snack
-- :11. I Would rather tea than coffe
12. my sister would rather stay in the hous than go to the cinema
13. my father would rather play bulutangkis than football
14. I would rather water than coffe
15. Father would rather eating snack than eating cake.
2. My sister Prefer eating cake to (eating) snack
3. My Father Prefer coffe to tea
4. My Mother prefer eating Rice to (eating) snack
5. Father Prefer eating squid to (eating) shrimp
-- : 6. My mother Like eating rice better than eating snack
7. Father like eating snack better than eating cake
8. I like milk better than tea
9. My father like coffe better than tea
10. My sister like eating cake betterb than eating snack
-- :11. I Would rather tea than coffe
12. my sister would rather stay in the hous than go to the cinema
13. my father would rather play bulutangkis than football
14. I would rather water than coffe
15. Father would rather eating snack than eating cake.
Jumat, 15 April 2011
Sangkuriang
Long time ago in West Java, lived a beautiful girl named Dayang Sumbi. She was also smart and clever. Her beauty and intelligence made a prince from the heavenly kingdom of Kahyangan desire her as his wife. The prince asked permission from his father to marry Dayang Sumbi. People from Kahyangan could never live side by side with humans, but his father approved on one condition, when they had a child, the prince would transform into a dog. The prince accepted the condition.
They get married and lived happily in the woods until Dayang Sumbi gave birth to a baby boy. The prince then changed into a dog named Tumang. Their son is named Sangkuriang. He was very smart and handsome like his father. Everyday, he hunted animals and looked for fruits to eat. One day, when he was hunting, Sangkuriang accidentally killed Tumang. His arrow missed the deer he was targeting and hit Tumang instead. He went home and tells her mother about the dog. “What?” Dayang Sumbi was appalled. Driven by sadness and anger, she grabbed a weaving tool and hit Sangkuriang’s head with it. Dayang Sumbi was so sad; she didn’t pay any attention to Sangkuriang and started to cry.
Sangkuriang feel sad and also confused. How can his mother love a dog more than him? Sangkuriang then decided to go away from their home and went on a journey. In the morning, Dayang Sumbi finally stopped crying. She started to feel better, so she went to find Sangkuriang. But her son was no where to be found. She looked everywhere but still couldn’t find him. Finally, she went home with nothing. She was exhausted. She fell asleep, and in her dream, she meets her husband. “Dayang Sumbi, don’t be sad. Go look for my body in the woods and get the heart. Soak it with water, and use the water to bathe, and you will look young forever,” said the prince in her dream. After bathing with the water used to soak the dog’s heart, Dayang Sumbi looked more beautiful and even younger.
And time passed by. Sangkuriang on his journey stopped at a village and met and fell in love with a beautiful girl.He didn’t realize that the village was his homeland and the beautiful girl was his own mother, Dayang Sumbi. Their love grew naturally and he asked the girl to marry him. One day, Sangkuriang was going on a hunt. He asked Dayang Sumbi to fix the turban on his head. Dayang Sumbi was startled when she saw a scar on his head at the same place where she, years ago, hit Sangkuriang on the head.
After the young man left, Dayang Sumbi prayed for guidance. After praying, she became convinced that the young man was indeed her missing son. She realized that she had to do something to prevent Sangkuriang from marrying her. But she did not wish to disappoint him by cancelling the wedding. So, although she agreed to marry Sangkuriang, she would do so only on the condition that he provides her with a lake and built a beautiful boat, all in one night.
Sangkuriang accepted this condition without a doubt. He had spent his youth studying magical arts. After the sun went down, Sangkuriang went to the hill. Then he called a group of genie to build a dam around Citarum River. Then, he commands the genies to cut down trees and build a boat. A few moments before dawn, Sangkuriang and his genie servants almost finished the boat.
Dayang Sumbi, who had been spying on him, realised that Sangkuriang would fulfill the condition she had set. Dayang Sumbi immediately woke all the women in the village and asked them to wave a long red scarf. All the women in the village were waving red scarf, making it look as if dawn was breaking. Deceived by false dawn, the cock crowed and farmers rose for the new day.
Sangkuriang’s genie servants immediately dropped their work and ran for cover from the sun, which they feared. Sangkuriang grew furious. With all his anger, he kicked the unfinished boat. The boat flew and landed on a valley. The boat then became a mountain, called Mount Tangkuban Perahu (Tangkuban means upturned or upside down, and Perahu means boat). With his power, he destroyed the dam. The water drained from the lake becoming a wide plain and nowadays became a city called Bandung (from the word Bendung, which means Dam).
They get married and lived happily in the woods until Dayang Sumbi gave birth to a baby boy. The prince then changed into a dog named Tumang. Their son is named Sangkuriang. He was very smart and handsome like his father. Everyday, he hunted animals and looked for fruits to eat. One day, when he was hunting, Sangkuriang accidentally killed Tumang. His arrow missed the deer he was targeting and hit Tumang instead. He went home and tells her mother about the dog. “What?” Dayang Sumbi was appalled. Driven by sadness and anger, she grabbed a weaving tool and hit Sangkuriang’s head with it. Dayang Sumbi was so sad; she didn’t pay any attention to Sangkuriang and started to cry.
Sangkuriang feel sad and also confused. How can his mother love a dog more than him? Sangkuriang then decided to go away from their home and went on a journey. In the morning, Dayang Sumbi finally stopped crying. She started to feel better, so she went to find Sangkuriang. But her son was no where to be found. She looked everywhere but still couldn’t find him. Finally, she went home with nothing. She was exhausted. She fell asleep, and in her dream, she meets her husband. “Dayang Sumbi, don’t be sad. Go look for my body in the woods and get the heart. Soak it with water, and use the water to bathe, and you will look young forever,” said the prince in her dream. After bathing with the water used to soak the dog’s heart, Dayang Sumbi looked more beautiful and even younger.
And time passed by. Sangkuriang on his journey stopped at a village and met and fell in love with a beautiful girl.He didn’t realize that the village was his homeland and the beautiful girl was his own mother, Dayang Sumbi. Their love grew naturally and he asked the girl to marry him. One day, Sangkuriang was going on a hunt. He asked Dayang Sumbi to fix the turban on his head. Dayang Sumbi was startled when she saw a scar on his head at the same place where she, years ago, hit Sangkuriang on the head.
After the young man left, Dayang Sumbi prayed for guidance. After praying, she became convinced that the young man was indeed her missing son. She realized that she had to do something to prevent Sangkuriang from marrying her. But she did not wish to disappoint him by cancelling the wedding. So, although she agreed to marry Sangkuriang, she would do so only on the condition that he provides her with a lake and built a beautiful boat, all in one night.
Sangkuriang accepted this condition without a doubt. He had spent his youth studying magical arts. After the sun went down, Sangkuriang went to the hill. Then he called a group of genie to build a dam around Citarum River. Then, he commands the genies to cut down trees and build a boat. A few moments before dawn, Sangkuriang and his genie servants almost finished the boat.
Dayang Sumbi, who had been spying on him, realised that Sangkuriang would fulfill the condition she had set. Dayang Sumbi immediately woke all the women in the village and asked them to wave a long red scarf. All the women in the village were waving red scarf, making it look as if dawn was breaking. Deceived by false dawn, the cock crowed and farmers rose for the new day.
Sangkuriang’s genie servants immediately dropped their work and ran for cover from the sun, which they feared. Sangkuriang grew furious. With all his anger, he kicked the unfinished boat. The boat flew and landed on a valley. The boat then became a mountain, called Mount Tangkuban Perahu (Tangkuban means upturned or upside down, and Perahu means boat). With his power, he destroyed the dam. The water drained from the lake becoming a wide plain and nowadays became a city called Bandung (from the word Bendung, which means Dam).
Kamis, 14 April 2011
Latihan Soal
Latihan 1
1.A : Do You know my brother?
B : No, I don’t (I don’t know your brother)
2.A : Is Jane eats lunch at cafeteria every day?
B : Yes, She is (Jane eats lunch at the cafeteria every day.)
3.A : Does That pen belong to you?
B : No, it doesn’t ( That pen doesn’t belong to me.)
4.A : Did The students in that class spea English well?
B : Yes, They did (The students in this class speak English well.)
5.A : Did You sleep well last night?
B : Yes, I did (I slept well last night.)
6.A : Did Ann and Jim come to class yesterday?
B : No, They didn’t (Ann and Jim didn’t come to class yesterday.)
7.A : Are you studying your grammar book?
B : Yes, I am (I’m studying my grammar book.)
8.A : Are The children watching TV?
B : No, They aren’t (The children aren’t watching TV.)
9.A : Is Tim Wilson in your astronomy class?
B : Yes, He is (Tim Wilson is in my astronomy class.)
10.A : Was it foggy yesterday?
B : No, It wasn’t (It wasn’t foggy yesterday.)
11.A : Will you be at home tonight?
B : No, I won’t ( I won’t be at home tonight.)
12.A : Is Jason going to be at work tomorrow?
B : No, He isn’t (Jason isn’t going to be at work tomorrow.)
Latihan 5
1.A : Where / What time did you get up this morning?
B : At 7:30. (I got up at 7:30 this morning.)
2.A : Where did you eat lunch today?
B : At the cafetaria. (I ate lunch at tge cafeteria today.)
3.A : When / What time you eat lunch?
B : At 12:15. (I ate lunch at 12:15.)
4.A : Why are you eat lunch at the cafeteria?
B : Because the food is good. (I eat lunch at the cafeteria because the food is good.)
5.A : Where did your Aunt and Uncle live?
B : In Chicago. (My aunt and uncle live n Chicago.)
6.A : When are you going to visit your aunt and uncle?
B : Next week. (I’m going to visit my aunt and uncle next week.)
7.A : What time will you get home tonight ?
B : Around six. (I’ll get home around six tonight.)
8.A : Where will george going to study tonight?
B : At the library. (George is going to study at the library tonight.)
9.A : Why George studies at the library ?
B : Because it’s quiet. (George studies at the library because it’s quiet.)
10.A : Where can catch a bus ?
B : At that corner. (You can catch a bus at that corner.)
11.A : When / What time you have to leave ?
B : Ten O’clock. (I have to leave at ten o’clock.)
12.A : Where was you live in 1988 ?
B : In Japan. (I was living in Japan in 1988.)
Nama Kelompok :
1. Ellyana Utami 19210379
2. Elza Jelita 12210357
3. Citra Restu Anggari 11210618
Kelas :
1EA05
1.A : Do You know my brother?
B : No, I don’t (I don’t know your brother)
2.A : Is Jane eats lunch at cafeteria every day?
B : Yes, She is (Jane eats lunch at the cafeteria every day.)
3.A : Does That pen belong to you?
B : No, it doesn’t ( That pen doesn’t belong to me.)
4.A : Did The students in that class spea English well?
B : Yes, They did (The students in this class speak English well.)
5.A : Did You sleep well last night?
B : Yes, I did (I slept well last night.)
6.A : Did Ann and Jim come to class yesterday?
B : No, They didn’t (Ann and Jim didn’t come to class yesterday.)
7.A : Are you studying your grammar book?
B : Yes, I am (I’m studying my grammar book.)
8.A : Are The children watching TV?
B : No, They aren’t (The children aren’t watching TV.)
9.A : Is Tim Wilson in your astronomy class?
B : Yes, He is (Tim Wilson is in my astronomy class.)
10.A : Was it foggy yesterday?
B : No, It wasn’t (It wasn’t foggy yesterday.)
11.A : Will you be at home tonight?
B : No, I won’t ( I won’t be at home tonight.)
12.A : Is Jason going to be at work tomorrow?
B : No, He isn’t (Jason isn’t going to be at work tomorrow.)
Latihan 5
1.A : Where / What time did you get up this morning?
B : At 7:30. (I got up at 7:30 this morning.)
2.A : Where did you eat lunch today?
B : At the cafetaria. (I ate lunch at tge cafeteria today.)
3.A : When / What time you eat lunch?
B : At 12:15. (I ate lunch at 12:15.)
4.A : Why are you eat lunch at the cafeteria?
B : Because the food is good. (I eat lunch at the cafeteria because the food is good.)
5.A : Where did your Aunt and Uncle live?
B : In Chicago. (My aunt and uncle live n Chicago.)
6.A : When are you going to visit your aunt and uncle?
B : Next week. (I’m going to visit my aunt and uncle next week.)
7.A : What time will you get home tonight ?
B : Around six. (I’ll get home around six tonight.)
8.A : Where will george going to study tonight?
B : At the library. (George is going to study at the library tonight.)
9.A : Why George studies at the library ?
B : Because it’s quiet. (George studies at the library because it’s quiet.)
10.A : Where can catch a bus ?
B : At that corner. (You can catch a bus at that corner.)
11.A : When / What time you have to leave ?
B : Ten O’clock. (I have to leave at ten o’clock.)
12.A : Where was you live in 1988 ?
B : In Japan. (I was living in Japan in 1988.)
Nama Kelompok :
1. Ellyana Utami 19210379
2. Elza Jelita 12210357
3. Citra Restu Anggari 11210618
Kelas :
1EA05
Rabu, 13 April 2011
MANAGEMENT ROLE
In addition to broad categories of management functions, managers at various managerial levels of hierarchy to fill different roles. This role is categorized by the researcher Henry Mintzberg, and they can be grouped into three main types: decisional, interpersonal, and information.
ROLE decisional
decisional roles require managers to plan strategy and utilize resources. There are four specific roles that decisional. Role of employers require managers to assign resources to develop innovative goods and services, or to develop business. Most of this role will be hosted by top-level managers, although middle managers can be given some ability to make a decision. Disturbance handler corrects problems encountered an unexpected environmental organizations from internal or external. Managers at all levels to take on this role. For example, the first-line managers to fix problems stopping the assembly line or middle managers may try to cope with the aftermath of a store robbery. Top managers are more likely to face a major crisis, such as requiring the withdrawal of defective products. Third decisional role, namely allocator of resources, determine which involves working unit that will get resources. Top managers tend to make large, the overall budget decisions, while middle mangers can make a more specific allocation. In some organizations, managers supervisors are responsible for determining allocations to increase employee salaries. Finally, negotiators work with others, such as suppliers, distributors, or trade union, to reach agreement on products and services. First-level managers to negotiate with employees on issues of salary increases or overtime hours, or they may work with other supervisory manager when needed resources should be shared. Middle managers also negotiate with other managers and tend to work to secure the desired price from suppliers and distributors.Top managers negotiate on issues more, such as employment contract, or even mergers and acquisitions of other companies.
INTERPERSONAL ROLES
interpersonal role requires a manager to direct and supervise employees and organizations. These dolls are usually an upper middle managers. These managers can communicate with future organizational goals or ethical guidelines for employees with company meetings. A leader acts as an example for other employees to follow, giving orders and direction to subordinates, make decisions, and mobilize support for employees. Managers must be leaders at all levels of the organization; low-level managers often look to top management for an example of leadership. In a liaison role, the manger must coordinate the work of others in different work units, build alliances, among others, and work to share resources. This role is very important for middle managers, who often must compete with other managers to important resources, but must maintain a successful working relationship with them for long periods of time.
ROLE OF INFORMATION
Informational roles are those in which the managers get and send information. This role has changed dramatically as technology has improved. The monitor evaluates the performance of others and take corrective action to improve that performance. Monitor also oversees environmental changes and in the company which can affect the performance of individuals and organizations. Monitoring occurs at all levels of management, although managers at a higher level of organization is more likely to monitor the external threats to the environment than the middle or first line manager.Disseminator role requires that the manager told employees that the changes affecting them and the organization. They also communicate the vision and objectives.
Managers at every level of disseminating information to people below them, and much of this information natural dripping from top to bottom. Finally, a spokesman for communicating with the external environment, from corporate advertising goods and services, to inform the public about the direction of the organization. Spokesmen for major announcements, such as changes in strategic direction, it is likely to become a top manager. But other, more routine information can be provided by managers at all levels of the company. For example, a middle manager can provide press releases to local newspapers, supervisors or managers to give presentations at community meetings.
The Role of Human Resource Management
Human resource management (HRM) is a function associated with mewujudnya specific results through people. This means that human resources are important and dominant role in management.
HRM personnel organize and establish a program that covers the following issues:
Set the quantity, quality and effective workforce penempatkan accordance with the needs of companies based on job description, job specification, job requirements, and job evaluations.
Define withdrawal, selection, and placement of employees based on the principle of the right man in the right place and the right man in the right job.
Enact welfare programs, development, promotion and dismissal
Forecast the demand and supply of human resources in the future
Estimating the state of the economy in general and enterprise development in particular.
Carefully monitor the labor laws and policies providing fringe benefits similar companies
Monitoring the progress of engineering and development of labor unions
Implement education, training and employee performance appraisals
Manage employee mutation both vertical and horizontal
Set retirement, dismissal and severance
The role of HRM is recognized very decisive for the realization of goals, but to lead the human element is very difficult and complicated.
Human labor than capable, competent, and skilled, and not least their willingness and sincerity to work effectively and efficiently. Employee capabilities and skills is less meaningful if not followed morale and discipline employees in realizing the goal.
Nama Kelompok :
1. Citra restu anggari (11210618)
2. Ellyana utami (19210379)
3. Elza jelita (12210357)
Kelas : 1EA05
Tugas B.Inggris
ROLE decisional
decisional roles require managers to plan strategy and utilize resources. There are four specific roles that decisional. Role of employers require managers to assign resources to develop innovative goods and services, or to develop business. Most of this role will be hosted by top-level managers, although middle managers can be given some ability to make a decision. Disturbance handler corrects problems encountered an unexpected environmental organizations from internal or external. Managers at all levels to take on this role. For example, the first-line managers to fix problems stopping the assembly line or middle managers may try to cope with the aftermath of a store robbery. Top managers are more likely to face a major crisis, such as requiring the withdrawal of defective products. Third decisional role, namely allocator of resources, determine which involves working unit that will get resources. Top managers tend to make large, the overall budget decisions, while middle mangers can make a more specific allocation. In some organizations, managers supervisors are responsible for determining allocations to increase employee salaries. Finally, negotiators work with others, such as suppliers, distributors, or trade union, to reach agreement on products and services. First-level managers to negotiate with employees on issues of salary increases or overtime hours, or they may work with other supervisory manager when needed resources should be shared. Middle managers also negotiate with other managers and tend to work to secure the desired price from suppliers and distributors.Top managers negotiate on issues more, such as employment contract, or even mergers and acquisitions of other companies.
INTERPERSONAL ROLES
interpersonal role requires a manager to direct and supervise employees and organizations. These dolls are usually an upper middle managers. These managers can communicate with future organizational goals or ethical guidelines for employees with company meetings. A leader acts as an example for other employees to follow, giving orders and direction to subordinates, make decisions, and mobilize support for employees. Managers must be leaders at all levels of the organization; low-level managers often look to top management for an example of leadership. In a liaison role, the manger must coordinate the work of others in different work units, build alliances, among others, and work to share resources. This role is very important for middle managers, who often must compete with other managers to important resources, but must maintain a successful working relationship with them for long periods of time.
ROLE OF INFORMATION
Informational roles are those in which the managers get and send information. This role has changed dramatically as technology has improved. The monitor evaluates the performance of others and take corrective action to improve that performance. Monitor also oversees environmental changes and in the company which can affect the performance of individuals and organizations. Monitoring occurs at all levels of management, although managers at a higher level of organization is more likely to monitor the external threats to the environment than the middle or first line manager.Disseminator role requires that the manager told employees that the changes affecting them and the organization. They also communicate the vision and objectives.
Managers at every level of disseminating information to people below them, and much of this information natural dripping from top to bottom. Finally, a spokesman for communicating with the external environment, from corporate advertising goods and services, to inform the public about the direction of the organization. Spokesmen for major announcements, such as changes in strategic direction, it is likely to become a top manager. But other, more routine information can be provided by managers at all levels of the company. For example, a middle manager can provide press releases to local newspapers, supervisors or managers to give presentations at community meetings.
The Role of Human Resource Management
Human resource management (HRM) is a function associated with mewujudnya specific results through people. This means that human resources are important and dominant role in management.
HRM personnel organize and establish a program that covers the following issues:
Set the quantity, quality and effective workforce penempatkan accordance with the needs of companies based on job description, job specification, job requirements, and job evaluations.
Define withdrawal, selection, and placement of employees based on the principle of the right man in the right place and the right man in the right job.
Enact welfare programs, development, promotion and dismissal
Forecast the demand and supply of human resources in the future
Estimating the state of the economy in general and enterprise development in particular.
Carefully monitor the labor laws and policies providing fringe benefits similar companies
Monitoring the progress of engineering and development of labor unions
Implement education, training and employee performance appraisals
Manage employee mutation both vertical and horizontal
Set retirement, dismissal and severance
The role of HRM is recognized very decisive for the realization of goals, but to lead the human element is very difficult and complicated.
Human labor than capable, competent, and skilled, and not least their willingness and sincerity to work effectively and efficiently. Employee capabilities and skills is less meaningful if not followed morale and discipline employees in realizing the goal.
Nama Kelompok :
1. Citra restu anggari (11210618)
2. Ellyana utami (19210379)
3. Elza jelita (12210357)
Kelas : 1EA05
Tugas B.Inggris
Rabu, 16 Maret 2011
Universitas Gunadama merupakan universitas terkemuka yang berada di indonesia.kampus Gunadarma tersebar di kalimalang , salemba dan juga depok. di depok sendiri terdapat empat kampus ada D,E,G, dan H .
kampus H khusus untuk kegiatan praktikum. di sana terdapat laboratorium fisika dan Ilab. Komputer di sana sudah bagus monitor nya tidak memakai yg cebung tapi layar datar dan banyak pula koputerya, :). terus halaman dari kampus H juga sangat luas seperti taman. hehe
Kalau di kampus E yang letaknya nggak jauh dari kampus H ada 5 gedung ada masjid juga terus ada yang buat panjat tebing. hhe , Di kampus E tempat parkiran motor nya unik arsitektur nya bagus kayak parkiran di mall-mall. :D
Di kampus E dulu tempat pertama kali ospek.
Di kampus D terdapat BAAK yang berfungsi buat melayani mahasiswanya letak nya bersapingan dengan gedung 4 dan masjid.
masjid yang ada di kampus D enak banget buat beristrahat melepas lelah habis belajar kadang kalau habis shlat trus duduk di sana bawaan nya ngantuk. hehe ,
Kalau di kampus G ,kampus yang paling ujung habis lampu merah ada bank DKI nya , intinya sih setiap kampus yang ada di depok punya kelebihan masing-masing . :)
Sekian . . .
kampus H khusus untuk kegiatan praktikum. di sana terdapat laboratorium fisika dan Ilab. Komputer di sana sudah bagus monitor nya tidak memakai yg cebung tapi layar datar dan banyak pula koputerya, :). terus halaman dari kampus H juga sangat luas seperti taman. hehe
Kalau di kampus E yang letaknya nggak jauh dari kampus H ada 5 gedung ada masjid juga terus ada yang buat panjat tebing. hhe , Di kampus E tempat parkiran motor nya unik arsitektur nya bagus kayak parkiran di mall-mall. :D
Di kampus E dulu tempat pertama kali ospek.
Di kampus D terdapat BAAK yang berfungsi buat melayani mahasiswanya letak nya bersapingan dengan gedung 4 dan masjid.
masjid yang ada di kampus D enak banget buat beristrahat melepas lelah habis belajar kadang kalau habis shlat trus duduk di sana bawaan nya ngantuk. hehe ,
Kalau di kampus G ,kampus yang paling ujung habis lampu merah ada bank DKI nya , intinya sih setiap kampus yang ada di depok punya kelebihan masing-masing . :)
Sekian . . .
Langganan:
Postingan (Atom)